Apa Itu Syiah?

Penerbit: Pustaka Ibnu Umar
Penulis: Abu Muhammad Ibnu Shalih bin Hasbullah

Ukuran: 10,5 cm x 15 cm
Tebal: 80 halaman
Berat: 0,1 kg, Soft Cover

Resensi:

Buku ini berisi penjelasan tentang agama syiah, berisi penjelasan kesesatan syiah dalam masalah-masalah pokok disertai bantahan tentang keyakinannya.

Salah satu cuplikan isi buku:

Masalah taqiyyah, bermuka manis, kemunafikan dan pengkhianatan
Taqiyyah merupakan aqidah agama syi’ah yang membolehkan (dan memerintahkan) mereka untuk menampakkan sesuatu yang lain dengan apa yang ada dihati mereka.
Sebagian dari fakta sejarah para tokoh maupun masyarakat umum kaum Syi’ah adalah: Ketika pemerintah Islam sedang kuat, maka mereka bersikap manis sebagai pengamalan taqiyyah untuk kepentingan mereka. Namun ketika pemerintahan kaum muslimin melemah dan menderita kekalahan, maka mereka berbalik memihak kepada musuh-musuh Islam. Begitulah yang mereka lakukan di akhir kekuasaan Daulah Umawiyyah, ketika Bani ‘Abbasiyyah memberontak. Bahkan revolusi Bani ‘Abbasiyyah terjadi karena bujukan dan dorongan kaum Syi’ah. Lalu pada gilirannya, di saat Dinasti ‘Abbasiyyah diserang Holako Khan dan bangsa Moghul penyembah berhala, kaum Syi’ah pun berkhianat kepada Dinasti ‘Abbasiyyah. Salah satu tokoh Ulama Syi’ah yang bernama An Nushair At Thusi sangat piawai dalam mengubah sya’ir untuk menjilat kepada khalifah Al Mu’tashim dari Dinasti ‘Abbasiyyah. Ini terjadi tahun 655 H ketika ia bersekongkol dengan Holako Khan untuk meruntuhkan kekuasaan Islam di bagdad. Ia menyaksikan leher-leher kaum muslimin dipenggal dan kitab-kitab ilmiyah warisan Islam dihanyutkan ke sungai Dajlah.
Dua sahabat An Nushairiyah pun ikut berkhianat, yaitu Muhammad bin Ahmad Al Alqami (diangkat sebagai perdana menteri oleh Al Mu’tashim) dan Abdul Hamid bin Abil Hadid (orang kepercayaan Al Alqami). Air susu dibalas dengan air tuba.

Daftar Isi: